Senin, 14 November 2016

Berhitung Nilai dan Manfaat FWK 2016 Bagi Masyarakat Lampung Timur

A. Perspektif Perputaran Uang dan Pergerakan Ekonomi Lokal 

Berapa Nilai Transaksi Perdagangan yang dihasilkan selama FWK 2016 berlangsung..?

Ilustrasi sederhana:
Jika estimasi pengunjung mencapai 100 ribu orang selama kegiatan berlangsung dan masing2 orang membelanjakan uang masing masing Rp.5.000,- /orang maka perputaran uang yang terjadi selama FWK 2016 berlangsung adalah 500 juta rupiah.

Bagaimana jika rata rata setiap orang mebelanjakan 10, 15 hingga 20 ribu rupiah?? Tentu nilainya lebih besar... dan jika sebagian besar uang itu di belanjakan kepada pedagang asongan, lapak dadakan, gerobak dorong, sampe warung di sekitar daerah penyangga TNWK, tentu saja uangnya akan berputar di Wilayah Kabupaten Lampung Timur khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya.

B. Perspektif  munculnya Potensi & Peluang Ekonomi Kreatif baru..

Pada perhelatan FWK 2016 di sediakan stand pameran bagi pemilik produk, jasa dan layanan. 

Begitu juga penghargaan  yang diberikan kepada pengembang produk kreatif (kuliner dan souvenir/kerajinan) pada FWK 2016, bisa menjadi pemicu lahirnya kreatifitas dan inovasi baru.

Mari melihat sisi produk yang tergolong dalam jenis usaha kreatif seperti Kerajinan dan  Kuliner .  Dua jenis produk dari usaha kreatif itu tidak bisa dipisahkan dari kegiatan kepariwisataan.

TNWK sebagai andalan Pariwisata Lampung Timur, tentu harus didukung dengan puluhan bahkan ratusan produk kreatif yang bermuatan lokal tetapi bisa bertaraf nasional /internasional. Hal ini membutuhkan keseriusan semua pihak  dalam memacu kreatifitas dan inovasi baru dalam menghasilkan produk-produk

C. Perspektif  Evaluasi dan perbaikan Konsep Penyelenggaraan

Tidak ada Kegiatan yang sempurna.. selalu mengandung kelemahan. Dan kita semua bisa belajar dari setiap kelemahan.

FWK adalah sebuah even besar yang melibatkan banyak pihak dan berjalan karena regulasi yang sudah dibuat sematang mungkin. Pelaksanaan kegiatan pun dilakukan berdasarkan aturan dan mekanisme yang tidak asal-asalan.

Jika ditilik dari lokasi penyelenggaraan acara (baik pusat kegiatan, lokasi kegiatan pendukung, dan daerah lokasi yang terdampak kegiatan itu) cakupan kegiatan FWK ternyata luas. Pusat acara yang berada di Kawasan Konservasi dengan Status Taman Nasional.

Sepanjang tetap mengindahkan aturan yang berlaku di Kawasan Konservasi, tentu kegiatan apapun yang bersifat edukatif dan kepariwisataan khusus akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Setidaknya ada dua unsur besar yang harus selalu menjadi dasar pertimbangan yaitu (Manusia dan Lingkungan).

Manusia sebagai penyusun/pengambil kebijakan, Panita Penyelenggara, pengunjung, penyedia barang, jasa dan layanan,  aparat keamanan, pemerhati, pengamat, media massa, dan semua pihak  yang terlibat.

Unsur ini sangat penting untuk melihat kematangan konsep ini.
Adanya kemacetan jalan pada saat berlangsungnya acara, adalah salah satu indikator baik bagi gairah kegiatan wisata. Tinggal bagaimana menatakelola even bertaraf internasional ini kedepan agar lebih baik.

Pengunjungpun harus tetap mematuhi etika berlalu lintas. Meskipun jalan berada dalam kawasan hutan, tidak berarri boleh menggunakan hukum rimba. Siapa yang berani akan sampai duluan.. walhasil lalulintas jadi semrawut dan akhirnya sampai macet total... tentu ini merugikan banyak orang.

Yang Tak kalah penting adalah unsur Lingkungan. Didalamnya ada flora dan fauna yang harus dilindungi. Bukan semata mata jadi obyek untuk ditonton, di eksploitasi dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan sesaat.

Semua harus seimbang memanfaatkan Nikmat Tuhan berupa Hutan yang berisi Flora dan Fauna langka untuk manusia.

Berapa Banyak Sampah yang di tinggalkan???

Ilustrasi:
Berkaca dari FWK 2016 jika dihadiri 100 ribu orang dengan masing-masing meninggalkan sampah anorganik (plastik, botol, kertas dll) seberat 100 gram, maka lokasi tersebut terbebani 10.000 kg sampah anorganik...
Belum lagi sampah organik (sisa makanan, daun2 an) jumlahnya bisa jauh lebih bayak.

Jika dikaji dari unsur Ekonomi, sampah tersebut di atas adalah "Uang" yang sedang berwujud Sampah.
Perlu penanganan khusus agar barang2 yang dianggap sampah itu berubah menjadi Uang...
Kalau bekas kemasan yang kemudian dianggap sampah (karena tidak memiliki manfaat lagi)  yang sedang tergeletak di tanah itu dipungut, dipisahkan dan  bersihkan agar bisa didaur ulang maka nilai sampah itu meningkat ratusan persen.
Penigkatkan nilai itu bisa dijadikan sarana untuj memberdayakan sekian puluh orang. Perlu aturan khusus dan sistem yang terintegrasi dengan konsep kegiatan agar tetap menjaga keseimbangan lingkungan

Mari terus membuat dan menikmati kegiatan yang berwawasan lingkungan.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar