Rabu, 08 Februari 2017

BUMDES, Usaha dengan Perspektif "Ndeso"


Kenapa mesti menggeluti BUMDes?
Sebagai penggiat BUMDes pernahkah Anda dihantui pertanyaan tersebut?
Jika pernah, pastikan bahwa Anda sudah berada di jalur yang "benar". He he he..
Dari beragam konsep usaha yang mengusung slogan kekinian, Pemerintah RI melalui Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  justru mendorong agar setiap desa agar memiliki Badan Usaha. Sebuah konsep usaha yang bertujuan mendayagunakan aset dan potensi desa agar bisa produktif dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BUMDES memang harus berbasis usaha di tingkat desa. Artinya potensi SDA dan SDM yang ada didesa menjadi pilar utama. Kalau demikian maka sudah tepat jika memulai usaha di BUMDES harus dengan Perspektif "Ndeso".
Karena bahan baku mulai dari komoditas pertanian, pangan, perkebunan semua berbasis desa. Pun demikian sebaliknya. Meskipun Desa memiliki tingkat kepadatan penduduk lebih rendah dibandingkan perkotaan, namun kebutuhan barang konsumsi juga sangat tinggi.
Jika di katakan sebetulnya desa bisa berperan ganda. Sebagai basis pemasok bahan baku, juga sebagai wilayah pasar dari produk kebutuhan sehari hari, produk nlelektronolik, otomotif dan lain lain.
Dengan demikian sekalipun bumdes berbasis usaha lokal, namun memiliki  kesempatan yang sama besar dengan badan usaha lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar